Nama saya Nina Asmayah. Bisa
dipanggil Nina. Saya lahir di Probolinggo, 28 juni 1994. Alamat saya di Jalan
Masjid Jami’ no. 79 Kedung Dalem RT/RW : 002/001 Kecamatan Dringu Kabupaten
Probolinggo. Saya adalah anak nomer 2 dari 2 bersaudara. Hobi saya membaca,
menonton televisi atau film. Cita-cita saya adalah ingin menjadi perawat
profesional.
Usia 5 tahun saya memasuki TK Tunas
Budaya. Sama dengan anak-anak TK yang lain, saya juga belajar menggambar,
menulis, membaca, dll. Alhamdulillah sebelum memasuki TK saya telah fasih dalam
membaca, jadi ketika dalam pelajaran membaca saya sudah cukup mahir. Di TK
Tunas Budaya saya juga tak lepas dengan yang namanya bermain. Pernah saya
mengikuti lomba menyanyi grup saat TK, namun tidak mendapatkan juara
dikarenakan salah dalam penampilan. Teman-teman saya saat TK sangat seru. Teman
akrab saya ada 3 orang. Kebetulan rumah kami lumayan dekat. Kami menjadi akrab
hingga lanjut SD kami pun tetap bersama. Waktu usia 5 tahun ini saya sudah
mulai mengaji di MTQ terdekat dari rumah saya. Di usia 7 tahun saya masuk di SD
Kedung Dalem 3. Disana saya cukup mendapat prestasi. Dimulai dari ranking
kelas, lomba membaca cepat, serta tartil Al-Qur’an. Kelas 4 SD saya sudah lulus
dalam mengaji dari MTQ. Hingga akhirnya di waktu kenaikan kelas 6 saya pindah
sekolah dikarenakan ingin mudah utuk masuk di SMP Negeri, tidak perlu rumit
mengurusi surat-surat keterangan pindah ke kota. Saya pindah ke SD Wiroborang
3. Teman baru dan suasana baru saya dapati disana. 1 tahun berlalu dengan cepat
hingga saaya masuk SMP yaitu di SMPN 1 Probolinggo. Disana saya juga lumayan
mendapat prestasi. Mengikuti ekstrakurikuler biologi dan bahasa inggris. Tahun
2010 saya masuk SMA, yaitu di SMAN 1 Probolinggo. Disinilah banyak pengalaman
berharga yang saya dapatkan. Kelas 1 SMA adalah waktu adaptasi dengan
lingkungan baru putih abu-abu. Seru dan menyenangkan. Menginjak kelas 2 SMA
adalah waktu yang sangat ditunggu, di tahap inilah anak SMA merasa bebas.
Ketika menginjak kelas 3 SMA adalah waktu yang membutuhkan tenaga ekstra karena
pikiran dan fisik harus selaras dan fit untuk perang dalam UNAS. Mulai dari ujian
sekolah, ujian praktek, try out baik yang diadakan di sekolah maupun yang
diadakan dari instansi tertentu, hingga UNAS tiba. Guru-guru juga telah
menyusun siasat agar siswanya dapat lulus 100%. Bimbingan sampai pulang sore
setiap hari telah dilakukan demi UNAS. Akhirnya, siswa SMAN 1 Probolinggo lulus
100%. Belum usai perjuangan sampai disini. Masih ada tahap perkuliahan yang
menjadi target kehidupan. Sebelum UNAS telah diadakan juga pengarahan mengenai
perguruan tinggi. Bingung memilih PTN menjadi hambatan di dalam benak seorang
siswa. Terkadang pilihan yang dipilih tidak sesuai dengan kehendaknya,
melainkan itu adalah pilihan orang tua. Perang batin pun sering dirasakan.
Pengumuman tes SNMPTN telah ada dan saya tidak lolos. Itu sedikit membuat saya
down. Kemudian saya inisiatif untuk mengikuti pesantren kilat untuk bimbingan
belajar menyambut tes tulis SBMPTN. Namun tidak efisien karena saya telat
mendaftar dan disana hanya kebagian try out saja tidak ada pembelajaran. Saya
datang ke sepupu saya untuk belajar. Saya memilih unej dengan ke-3 pilihan
jurusan yang saya ambil di unej. SBMPTN berlangsung, saya sangat bingung. Soal
yang sangat sulit dan memeras otak. 1 bangku diperebutkan dengan beribu-ribu
anak. Merasa pesimis saya tidak dapat lolos. Dan akhirnya saya diterima di
Universitas Jember di jurusan Pendidikan Biologi. Disinilah saya harus membalas
kerja keras dan pengorbanan orang tua yang mulai awal telah memotivasi saya
agar saya dapat menjadi orang sukses kelak.
Visi masa depan saya adalah lulus
tepat waktu dengan IPK yang memuaaskan. Menjadi orang sukses dan membahagiakan
orang tua. Menjadi wanita yang sholehah. Tetap menjaga cinta kepada Allah dan Rasul-Nya secara utuh dan tidak
dibagi-bagi. Menjadi pribadi yang membahagiakan. Menjadi pengusaha sukses dan
memiliki cabang dimana-mana. Naik haji bersama keluarga dan suami sekeluarga. Sukses
dunia akhirat dan bahagia dunia akhirat. Amiiinn.......